Rabu, 04 April 2012

Mengapa Masyarakat Korea Sering Melakukan Operasi

Di Korea, iklan-iklan tentang operasi plastik ada di hampir setiap ujung jalan. Apalagi di reality show atau sejenisnya banyak yang menyinggung tentang operasi plastik ini, sehingga hal yang sering terdengar itu akan menjadi sesuatu yang dimaklumi.

Bahkan, banyak orang tua di Korea yang mengkhawatirkan anaknya akan tidak laku jika tidak operasi plastik. Dan biasanya operasi plastik ini diberikan ketika anak mereka lulus dari jenjang SMA sebagai hadiahnya. Bagaimana coba cara mikir orang tua di sana. Namun, kalo dipikir-pikir juga benar. Mengapa begitu? Ketika semua cewek udah cantik dan kamu hanya salah satu yang tidak cantik, apa yang akan terjadi? Kamu akan di-bully. Maka berharaplah bahwa budaya operasi plastik ini tidak merambah ke Indonesia layaknya girlband dan boyband yang udah mendominasi industri permusikan di kancah musik Indonesia.

Berbeda lagi dengan negeri sebelah, yaitu Thailand, negeri ini terkenal dengan operasi kulit dan operasi kelaminnya. Yang ini malah lebih menakutkan bukan? Kita (kaum lelaki) jadi harus berhati-hati kalo memilih pasangan, takutnya jeruk makan jeruk. Semoga saja dokter-dokter dari Thailand ga pindah ke Indonesia, cz bakal meresahkan dunia persilatan. Kembali lagi ke topik awal, salah satu yang sering dibicarakan di Korea adalah personel girlband yang operasi plastik. Goo Hara (personel Kara) mengakui bahwa dia operasi pada kelopak mata layaknya Park Min Young (yang main di City Hunter jadi Kim Nana). Ada lagi yang lebih lucu, yaitu Yoona (personel SNSD yang terkenal itu), dia melakukan operasi pada pusarnya (Jawa: udel) karena memang agak bodong (bagian dalamnya agak keluar), trus dijadiin lebih bagus. Sampai sedetail itu yang ternyata operasi plastiknya.


Goo Hara

Park Min Young

Yoona
Membandingkan dengan itu semua. Kalo Indonesia yang lebih rame operasi apa coba? Kalo di Indonesia sih yang rame adalah operasi polisi di jalan-jalan tuh. Kalo misalkan damai 20 ribu (sekarang naik 50 ribu). Ini juga menjadi momok di Indonesia. Terkadang polisi mencari-cari kesalahan kita untuk dapat uang buat sarapan pagi atau makan siang. Tapi itu hanya segelintir saja. Polisi yang baik tetaplah baik, meskipun aku ragu apakah polisi yang baik itu presentasinya lebih dari 50 persen dari keseluruhan. Semoga saja dugaanku salah. Bagaimana menyikapi itu semua. Operasi-operasi yang aku sebutkan tadi adalah timbul karena kurangnya rasa syukur terhadap pemberian-Nya. Sesungguhnya Dia tidaklah melihat bentuk tubuhmu maupun wajahmu, namun Dia melihat hati dan perbuatanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar